Rabu, 03 September 2014

Sistem Ekskresi pada Manusia





Sistem ekskresi pada manusia merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu tubuh kita.
      Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi organ-organ atau bagian tubuh tertentu yaitu ginjal,kulit,paru-paru,dan hati.
a.    Ginjal           
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak didalam rongga perut, yaitu disebelah kanan dan kiri tulang pinggang.
Ginjal berfungsi untuk embuang sampah sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, missal amonia. Amonia merupakan hasil pemecahan protein.Ginjal juga berfungsi membuang substasi asing seperti obat-obatan atau zat beracun dari dalam tubuh dan kelebihan air dari sel atau jaringan.
Darah yang masuk ke dalam ginjal akan mengalami proses penyaringan. Jumlah darah yang mengalir melalui ginjal kira-kira 1,2 liter tiap menit. Artinya, setiap 4-5 menit semua darah yang beredar dalam tubuh melewati ginjal.
Gangguan dan Penyakit pada Ginjal :
Penyebab kelainan pada ginjal dapat disebabkan oleh rusaknya ginjal dan cara atau pola makan yang salah.
Nefritis adalah gangguan pada nefron sebagai akibat terinfeksi oleh kuman. Hal itu menyebabkan kadar urea di dalam darah masih tinggi sehingga penyerapan air terganggu.
Diabetes melitus disebut juga penyakit kencing manis. Penyebab penyakit ini adalah kekurangan hormon insulin sehingga kadar zat gula dalam darah meningkat.Kelebihan zat gula tersebut dikeluarkan dariginjal bersama urine. Cara mengobati penyakit ini adalah dengan memberikan suntikkan insulin secara teratur.
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan produksi urineyang sangat berlebihan. Penderita penyakit ini dapat mengeluarkan urine sampai sebanyak 20 liter dalam sehari. Agar tidak mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) fatal. Penderita harus banyak minum air segar untuk menggantikan hilangnya air dari tubuh. Penyakit ini terjadi karena gangguan dalam proses reabsorpsi akibat berkurangnya hormon ADH (antidiuretic hormone).
Albuminuria adalah penyakit karena kerusakan alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein darah dapat melewati proses penyaringan oleh ginjal. Gejala yang ditunjukan penyakit ini adalah ditemukannya albumin dan protein lain di dalam urine penderita.
b. Kulit
Kulit mempunyai fungsi utama sebagai pelindung tubuh. Kulit melindungi tubuh dari perubahan lingkungan, sinar yang membakar tubuh, kuman penyakit, dan zat-zat kimia. Kulit pun dapat berfungsi sebagai alat ekskresi. Struktur kulit terdiri atas lapisan epidermis dan dermis. Epidermis bagian terluar biasanya merupakan bagian yang tersusun dari sel-sel mati sehingga mudah mengelupas. Pergantian lapisan epidermis dilakukan oleh lapisan sel-sel hidup, yang disebut lapisan Malphigi. Warna kulit seseorang ditentukan oleh pigmen yang terkandung di dalam sel-sel lapisan Malphigi. Sel-sel ini disuplai makanan dan oksigen oleh pembuluh kapiler yang ada di bawahnya. Dermis atau kulit jangat merupakan lapisan kulit tempat terdapatnya akar rambut, kelenjar minyak, saraf, pembuluh darah, jaringan lemak dan kelenjar keringat. Bagian pangkal akar rambut berupa kantong yang disebut folikel rambut. Pada akar rambut, menempel otot polos. Otot polos ini saat berkontraksi akan membuat rambut menjadi tegak. Pada folikel terdapat papilla rambut, yaitu jaringan yang selalu membelah dan membuat rambut semakin panjang terutama pada rambut yang tumbuh di kepala. Pada rambut terdapat pigmen yang memberikan warna kepada rambut. Kelenjar minyak pada kulit berfungsi untuk meminyaki rambut dan permukaan kulit sehingga terjaga dari pengaruh suhu yang tinggi atau keadaan kekeringan dari lingkungan. Saraf pada kulit berfungsi sebagai organ reseptor dari rangsang panas, dingin, tekanan, dan rasa sakit. Pembuluh darah dalam kulit penting untuk menyuplai makanan dan oksigen pada jaringan yang ada dalam dermis. Jaringan lemak berfungsi sebagai isolator tubuh, sehingga orang yang mempunyai lapisan lemak tebal di bawah kulitnya lebih tahan terhadap cuaca dingin. Kelenjar keringat berbentuk seperti saluran yang bergulung tak teratur dengan kapiler-kapiler darah. Kelenjar keringat menyerap air dan garam-garam dari kapiler darah. Penyerapan ini berlangsung lebih banyak apabila pembuluh kapiler melebar. Melebarnya pembuluh kapiler bisa diakibatkan oleh suhu badan lebih tinggi dari lingkungan.
Fungsi kulit
Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan indera peraba.

      1. Alat pengeluaran
Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolism berupa keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya.
       2. Pengatur suhu tubuh
Pada waktu tubuh dalam keadaan panas, pembuluh darah akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan air banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Demikian suhu tubuh akan turun. Cara pelepasan panas dari kulit bisa juga terjadi dengan pengaliran panas dari benda yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian. Jika tubuh dalam keadaan dingin, pembuluh darah akan mengerut, dan kelenjar keringat tidak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi karena untuk mengurangi pengeluaran panas dari tubuh. Untuk mengimbangi keadaan ini, alat ekskresi yang berperan dalam keadaan dingin adalah ginjal, sehingga kita sering merasa ingin buang air kecil pada waktu dingin.
3. Tempat pembentukan vitamin D
Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet matahari pada waktu pagi hari. Vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang.
 4. Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin. Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki banyak lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan udara dingin.
      5. Pelindung
Kulit melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan, dan gangguan yang bersifat kimia. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari gangguan yang bersifat biologis, seperti serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya tidak kehilangan banyak air dan melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.
            6. Indera peraba
Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bias menangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai pusat informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh.
c. Paru-paru
Paru-paru sebagai organ untuk bernapas mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa CO2 dan uap air. Zat-zat ini berasal dari jaringan tubuh yang dibawa oleh darah dan dikeluarkan oleh paru-paru. Di dalam paru paru terdapat alveolus yang jumlahnya sangat banyak, disinilah terjadi pertukaran antara gas O2 dan CO2.
d. Hati
Hati merupakan organ tubuh yang berbentuk dua bongkahan berwarna merah dan terletak di rongga perut sebelah kanan. Hati mampu merombak protein dan zat sisa seperti ureum. Dalam hati terjadi perombakan sel darah merah. Zat besi (Fe), dan globin (Sejenis protein). Zat besi dan globin dipergunakan lagi dalam pembentukan sel darah merah baru, sedangkan Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) dan kemudian dibuang bersama urin. Empedu yang dihasilkan hati tersusun atas ait, garam-garam mineral, urea, bilirubin disalurkan ke dalam kantung empedu dan kemudian akan masuk ke dalam usus halus. Cairan empedu yang dimanfaatkan di usus adalah garam-garam empedu (berwana kuning kehijauan), akan dikeluarkan bersama-sama feses dan urin.

Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi lain yang berguna bagi tubuh antara lain:
  • 1menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
  • 2 menawarkan racun,
  • membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A,
  • mengatur kadar gula dalam darah,
  • membuat fibrinogen serta protombin,
  •  menghasilkan zat warna empedu,
  •  Tempat pembentukan urea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar