Sistem ekskresi
pada manusia merupakan sistem dalam tubuh kita
yang berfungsi mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan
zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu tubuh kita.
Alat-alat ekskresi pada
manusia meliputi organ-organ atau bagian tubuh tertentu yaitu
ginjal,kulit,paru-paru,dan hati.
a. Ginjal
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak didalam
rongga perut, yaitu disebelah kanan dan kiri tulang pinggang.
Ginjal berfungsi untuk embuang sampah sisa metabolisme yang
mengandung nitrogen, missal amonia. Amonia merupakan hasil pemecahan
protein.Ginjal juga berfungsi membuang substasi asing seperti obat-obatan atau
zat beracun dari dalam tubuh dan kelebihan air dari sel atau jaringan.
Darah yang masuk ke dalam ginjal akan mengalami proses
penyaringan. Jumlah darah yang mengalir melalui ginjal kira-kira 1,2 liter tiap
menit. Artinya, setiap 4-5 menit semua darah yang beredar dalam tubuh melewati
ginjal.
Gangguan dan
Penyakit pada Ginjal :
Penyebab kelainan pada ginjal dapat
disebabkan oleh rusaknya ginjal dan cara atau pola makan yang salah.
Nefritis adalah gangguan pada nefron sebagai
akibat terinfeksi oleh kuman. Hal itu menyebabkan kadar urea di dalam darah
masih tinggi sehingga penyerapan air terganggu.
Diabetes melitus disebut juga penyakit kencing manis.
Penyebab penyakit ini adalah kekurangan hormon insulin sehingga kadar zat gula
dalam darah meningkat.Kelebihan zat gula tersebut dikeluarkan dariginjal
bersama urine. Cara mengobati penyakit ini adalah dengan memberikan suntikkan
insulin secara teratur.
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan produksi urineyang sangat berlebihan. Penderita penyakit ini dapat
mengeluarkan urine sampai sebanyak 20 liter dalam sehari. Agar tidak mengalami
dehidrasi (kekurangan cairan) fatal. Penderita harus banyak minum air segar
untuk menggantikan hilangnya air dari tubuh. Penyakit ini terjadi karena
gangguan dalam proses reabsorpsi akibat berkurangnya hormon ADH (antidiuretic hormone).
Albuminuria adalah penyakit karena kerusakan
alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein darah dapat melewati proses
penyaringan oleh ginjal. Gejala yang ditunjukan penyakit ini adalah
ditemukannya albumin dan protein lain di dalam urine penderita.
b. Kulit
Kulit mempunyai fungsi utama sebagai
pelindung tubuh. Kulit melindungi tubuh dari perubahan lingkungan, sinar yang
membakar tubuh, kuman penyakit, dan zat-zat kimia. Kulit pun dapat berfungsi sebagai
alat ekskresi. Struktur kulit terdiri atas lapisan epidermis dan dermis.
Epidermis bagian terluar biasanya merupakan bagian yang tersusun dari sel-sel
mati sehingga mudah mengelupas. Pergantian lapisan epidermis dilakukan oleh
lapisan sel-sel hidup, yang disebut lapisan Malphigi. Warna kulit
seseorang ditentukan oleh pigmen yang terkandung di dalam sel-sel lapisan
Malphigi. Sel-sel ini disuplai makanan dan oksigen oleh pembuluh kapiler yang
ada di bawahnya. Dermis atau kulit jangat merupakan lapisan kulit tempat
terdapatnya akar rambut, kelenjar minyak, saraf, pembuluh darah, jaringan lemak
dan kelenjar keringat. Bagian pangkal akar rambut berupa kantong yang disebut
folikel rambut. Pada akar rambut, menempel otot polos. Otot polos ini saat
berkontraksi akan membuat rambut menjadi tegak. Pada folikel terdapat papilla
rambut, yaitu jaringan yang selalu membelah dan membuat rambut semakin panjang
terutama pada rambut yang tumbuh di kepala. Pada rambut terdapat pigmen yang
memberikan warna kepada rambut. Kelenjar minyak pada kulit berfungsi untuk
meminyaki rambut dan permukaan kulit sehingga terjaga dari pengaruh suhu yang
tinggi atau keadaan kekeringan dari lingkungan. Saraf pada kulit berfungsi
sebagai organ reseptor dari rangsang panas, dingin, tekanan, dan rasa sakit.
Pembuluh darah dalam kulit penting untuk menyuplai makanan dan oksigen pada
jaringan yang ada dalam dermis. Jaringan lemak berfungsi sebagai isolator
tubuh, sehingga orang yang mempunyai lapisan lemak tebal di bawah kulitnya
lebih tahan terhadap cuaca dingin. Kelenjar keringat berbentuk seperti saluran
yang bergulung tak teratur dengan kapiler-kapiler darah. Kelenjar keringat
menyerap air dan garam-garam dari kapiler darah. Penyerapan ini berlangsung
lebih banyak apabila pembuluh kapiler melebar. Melebarnya pembuluh kapiler bisa
diakibatkan oleh suhu badan lebih tinggi dari lingkungan.
Fungsi kulit
Selain sebagai tempat
pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat
pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak,
sebagai pelindung, dan indera peraba.
1. Alat pengeluaran
Kulit sebagai alat
pengeluaran zat sisa metabolism berupa keringat yang mengandung air dan garam
serta sisa bahan lainnya.
2. Pengatur suhu tubuh
Pada waktu tubuh dalam
keadaan panas, pembuluh darah akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan
air banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Demikian suhu tubuh akan turun.
Cara pelepasan panas dari kulit bisa juga terjadi dengan pengaliran panas dari benda
yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian. Jika tubuh dalam keadaan dingin,
pembuluh darah akan mengerut, dan kelenjar keringat tidak mengeluarkan
keringat. Hal ini terjadi karena untuk mengurangi pengeluaran panas dari tubuh.
Untuk mengimbangi keadaan ini, alat ekskresi yang berperan dalam keadaan dingin
adalah ginjal, sehingga kita sering merasa ingin buang air kecil pada waktu
dingin.
3. Tempat pembentukan
vitamin D
Di dalam kulit
terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar
ultraviolet matahari pada waktu pagi hari. Vitamin D sangat penting untuk
pembentukan tulang.
4. Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan
bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah
kulit sebagai tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga
menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin. Untuk itulah,
biasanya orang yang memiliki banyak lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan
udara dingin.
5. Pelindung
Kulit melindungi tubuh
dari gangguan fisik berupa tekanan, dan gangguan yang bersifat kimia. Selain
itu, kulit juga melindungi tubuh dari gangguan yang bersifat biologis, seperti
serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya tidak kehilangan
banyak air dan melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.
6. Indera peraba
Pada lapisan dermis
terdapat kumpulan saraf yang bias menangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan.
Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai pusat informasi sehingga
kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh.
c. Paru-paru
Paru-paru sebagai organ untuk
bernapas mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa CO2 dan uap air. Zat-zat ini berasal
dari jaringan tubuh yang dibawa oleh darah dan dikeluarkan oleh paru-paru. Di
dalam paru paru terdapat alveolus yang jumlahnya sangat banyak, disinilah
terjadi pertukaran antara gas O2 dan CO2.
d. Hati
Hati merupakan organ tubuh yang
berbentuk dua bongkahan berwarna merah dan terletak di rongga perut sebelah
kanan. Hati mampu merombak protein dan zat sisa seperti ureum. Dalam hati
terjadi perombakan sel darah merah. Zat besi (Fe), dan globin (Sejenis
protein). Zat besi dan globin dipergunakan lagi dalam pembentukan sel darah
merah baru, sedangkan Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin dan
biliverdin) dan kemudian dibuang bersama urin. Empedu yang dihasilkan hati
tersusun atas ait, garam-garam mineral, urea, bilirubin disalurkan ke dalam
kantung empedu dan kemudian akan masuk ke dalam usus halus. Cairan empedu yang
dimanfaatkan di usus adalah garam-garam empedu (berwana kuning kehijauan), akan
dikeluarkan bersama-sama feses dan urin.
Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran,
hati juga mempunyai fungsi lain yang berguna bagi tubuh antara lain:
- 1menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
- 2 menawarkan racun,
- membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A,
- mengatur kadar gula dalam darah,
- membuat fibrinogen serta protombin,
- menghasilkan zat warna empedu,
- Tempat pembentukan urea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar