Kebersihan
toilet sering kali terabaikan, apalagi toilet tersebut adalah toilet
umum. Nah, karena memang toilet ini berkaitan erat dengan tempat
pembuangan ‘limbah’, maka sanitasi toilet sering sekali terabaikan.
Mungkin dalam benak kita, untuk memperoleh sanitasi yang baik akan
membutuhkan biaya yang besar sekali. Persepsi ini keliru. Biaya besar
memang akan membuat toilet Anda tampak indah, tapi belum tentu
sanitasinya. Berikut 7 Tips Menjaga Kebersihan Toilet, yaitu :
1. Ventilasi. Ini adalah hal terpenting dari toilet. Jangan biarkan toilet Anda tanpa ventilasi. Jika ternyata memang tidak berventilasi, pastikan toilet Anda memiliki exhaust fan.
2. Bau kotoran. Bau menandakan keberadaan kuman. Escherichia coli adalah kuman pembusuk yang menimbulkan gas H2S.
3. Bau kencing. Urine kita memiliki kandungan amoniak. Ini merupakan zat beracun dan sangat tidak baik jika terhirup, bukan saja karena aromanya yang menyengat, tapi juga amoniak sangat beracun untuk pernafasan.
4. Sanitasi air. Pada beberapa air yang pernah saya temui, ternyata memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Karakteristiknya adalah muncul noda-noda seperti karat pada dinding kamar mandi. Noda ini sangat merusak dinding kamar mandi, yang pada gilirannya tempat bersarangnya kuman.
5. Penggunaan cairan pembersih kamar mandi. Jangan menggunakan cairan pembersih kamar mandi secara berlebihan. Cara kerja cairan pembersih itu selain mengangkat noda, juga membunuh kuman. Apabila digunakan berlebihan, maka kuman pada saluran air dan septic tank akan mati sehingga proses pembusukan kotoran akan menjadi terhambat. Akibatnya, saluran air Anda akan terhambat, cepat penuh, dan sebagainya. Gunakan secukupnya.
6. Gunakan soda api. Cara kerja soda api adalah dengan merangsang pertumbuhan bakteri pembusuk di saluran pembuangan sehingga saluran air tetap lancar. Gunakan 1x seminggu hingga 1x sebulan.
7. Sikatlah kamar mandi Anda secara rutin tiap hari. Kita tidak pernah tahu kuman apa saja yang berada di kamar mandi. Selain itu, menyikat tiap hari akan membuat pekerjaan membersihkan kamar mandi menjadi ringan. Luangkan waktu Anda 3-5 menit per hari untuk melakukannya. Anda bisa menggunakan sabun, detergent, dan apa saja selain cairan pembersih kimia. Kalau ada, carilah yang ramah lingkungan, tidak berbau, dan tidak merusak bakteri pembusuk di saluran air.
1. Ventilasi. Ini adalah hal terpenting dari toilet. Jangan biarkan toilet Anda tanpa ventilasi. Jika ternyata memang tidak berventilasi, pastikan toilet Anda memiliki exhaust fan.
2. Bau kotoran. Bau menandakan keberadaan kuman. Escherichia coli adalah kuman pembusuk yang menimbulkan gas H2S.
3. Bau kencing. Urine kita memiliki kandungan amoniak. Ini merupakan zat beracun dan sangat tidak baik jika terhirup, bukan saja karena aromanya yang menyengat, tapi juga amoniak sangat beracun untuk pernafasan.
4. Sanitasi air. Pada beberapa air yang pernah saya temui, ternyata memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Karakteristiknya adalah muncul noda-noda seperti karat pada dinding kamar mandi. Noda ini sangat merusak dinding kamar mandi, yang pada gilirannya tempat bersarangnya kuman.
5. Penggunaan cairan pembersih kamar mandi. Jangan menggunakan cairan pembersih kamar mandi secara berlebihan. Cara kerja cairan pembersih itu selain mengangkat noda, juga membunuh kuman. Apabila digunakan berlebihan, maka kuman pada saluran air dan septic tank akan mati sehingga proses pembusukan kotoran akan menjadi terhambat. Akibatnya, saluran air Anda akan terhambat, cepat penuh, dan sebagainya. Gunakan secukupnya.
6. Gunakan soda api. Cara kerja soda api adalah dengan merangsang pertumbuhan bakteri pembusuk di saluran pembuangan sehingga saluran air tetap lancar. Gunakan 1x seminggu hingga 1x sebulan.
7. Sikatlah kamar mandi Anda secara rutin tiap hari. Kita tidak pernah tahu kuman apa saja yang berada di kamar mandi. Selain itu, menyikat tiap hari akan membuat pekerjaan membersihkan kamar mandi menjadi ringan. Luangkan waktu Anda 3-5 menit per hari untuk melakukannya. Anda bisa menggunakan sabun, detergent, dan apa saja selain cairan pembersih kimia. Kalau ada, carilah yang ramah lingkungan, tidak berbau, dan tidak merusak bakteri pembusuk di saluran air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar